8 Kekhususan Dan Keistimewaan Bulan Ramadhan Dalam Al-Qur'an Dan Hadis

Dalam rangkaian ayat-ayat yang berbicara perihal puasa, Allah menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Dan pada ayat lain dinyatakannya bahwa Al-Quran turun pada malam Qadar, Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailat Al-Qadr. 

Ini berarti bahwa di bulan Ramadhan terdapat malam Qadar itu, yang berdasarkan Al-Quran lebih baik dari seribu bulan. Para malaikat dan Ruh (Jibril) silih berganti turun seizin Tuhan, dan kedamaian akan terasa hingga terbitnya fajar.

Di sisi lain, dalam rangkaian ayat-ayat puasa Ramadhan, disisipkan ayat yang mengandung pesan perihal kedekatan Allah Swt. kepada hamba-hamba-Nya serta janji-Nya untuk mengabulkan doa --siapa pun yang dengan nrimo berdoa.

 Dan pada ayat lain dinyatakannya bahwa Al 8 Kekhususan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan dalam Al-Qur'an dan Hadis
Ramadhan Mubarak (Foto: Teropongbisnis.com)




Dari hadis-hadis Nabi diperoleh pula klarifikasi perihal keistimewaan bulan suci Ramadhan. Namun seandainya tidak ada keistimewaan bagi Ramadhan kecuali Lailat Al-Qadr, maka hal itu pada hakikatnya telah cukup untuk membahagiakan manusia.

Beberapa Keutamaan Bulan Ramadhan 
dibandingkan dengan Bulan Lain


Bulan Ramadhan yaitu bulan yang mulia dan banyak sekali keutamaan yang dijumpai di dalamnya, antara lain:

1. Bulan yang diberkahi oleh Allah. 

Dibukakan pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup. setan-setan dibelenggu. Sabda Rasulullah SAW :

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةُ وَ غُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ 

“Apabila tiba bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu nirwana dan ditutuplah pintu-pintu neraka,dan setan-setan diikat (dibelenggu).” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Waktu yang Mustajab untuk Berdoa.

لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُوْ بِهَا فِيْ رَمَضَانَ 

Setiap muslim mempunyai doa yang mustajab (terkabulkan) yang ia berdoa dengannya pada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad)

ثَلاَثٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ : الصَّائِمُ حِيْنَ يُفْطِرُ وَ اْلإِمَامُ الْعَادِلُ وَ دَعْوَةُ المَظْلُوْمِ

Tiga hal yang tidak tertolak doa mereka : orang yang puasa saat berbuka, imam (pemimpin) yang adil, doa orang yang terdzolimi.” (HR. Ahmad)
3. Ramadhan Bulan Turunya Al-Qur'an.

Al Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan sebagai petunjuk bagi umat insan dan sebagai penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan batil)”.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَ بَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَ الْفُرْقَان

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)Al Qur’an sebagai petunjuk bagi insan dan sebagai penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan batil)” (QS. Al Baqoroh : 185)

4. Puasa Ramadhan yaitu Salah Satu Rukun Islam

Firman Allah SWT : "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan asas kau berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kau biar kau bertaqwa. "(Al-Baqarah: 183). 

Sabda Nabi SAW: “Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat tiada sembahan yang haq selain Allah dan Muhammad yaitu rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji ke Baitul Haram. " (Hadits Muttafaq 'Alaih). 

Ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu alasannya yaitu mendapatkan ampunan dosa, pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan derajat. Allah SWT telah menyebabkan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari amal-amal ibadah lainnya. 

Firman Allah SWT dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi SAW: "Puasa itu untuk-Ku dan Aku eksklusif membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan saat berbuka puasa dan kesenangan saat berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, anyir lisan orang berpuasa lebih harum dari pada aroma kesturi." (Hadits Muttafaq 'Alaih). 

Dan sabda Nabi SAW: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan lantaran kepercayaan dan mengharap pahala dari Allah, pasti diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih). 

Maka untuk memperoleh ampunan dengan puasa Ramadhan, harus ada dua syarat berikut ini: a. Mengimani dengan benar akan kewajiban ini. b. Mengharap pahala balasannya di sisi Allah SWT. 


5. Pada Bulan Mulia ini Disunatkan Shalat Tarawih.

Yakni shalat malam pada bulan Ramadhan, untuk mengikuti jejak Nabi SAW, para sahabat dan Khulafaur Rasyidin. Sabda Nabi SAW: "Barangsiapa mendirikan shalat malam Ramadhan lantaran kepercayaan dan mengharap pahala (dari Allah) pasti diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih). 

6. Pada bulan Ramadhan terdapat Lailatul Qadar.

,Malam yang lebih baik daripada seribu bulan, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu langit dibukakan, do'a dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan (baca: Anjuran Doa Ramadhan). Sabda Nabi SAW: "Barangsiapa mendirikan shalat pada Lailatul Qadar lantaran kepercayaan dan mengharap pahala dari Allah, pasti akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih). 

Malam ini terdapat pada sepuluh malam terakhir, dan dibutuhkan pada malam-malam ganjil lebih berpengaruh daripada di malam-malam lainnya. Karena itu, seyogianya seorang muslim yang senantiasa mengharap rahmat Allah dan takut dari siksa-Nya, memanfaatkan kesempatan pada malam-malam itu dengan bersungguh-sungguh pada setiap malam dari kesepuluh malam tersebut dengan shalat malam, membaca Al-Qur'anul Karim, dzikir, do'a, istighfar dan taubat yang sebenar-benamya. Semoga Allah mendapatkan amal ibadah kita, mengampuni, merahmati, dan mengabulkan do'a kita. 

7. Peristiwa Perang Badar

Pada bulan ini terjadi insiden besar yaitu Perang Badar, yang pada keesokan harinya Allah membedakan antara yang haq dan yang bathil, sehingga menanglah Islam dan kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin. 

8. Pembebesan Kota Mekkah

Pada bulan suci ini terjadi pembebasan kota Makkah Al-Mukarramah, dan Allah SWT memenangkan Rasul-Nya, sehingga umat insan masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong dan Rasulullah SAW menghancurkan syirik dan paganisme (keberhalaan) yang terdapat di kota Makkah, sehingga Makkah pun menjadi negeri Islam. 

Perlu diingat, bahwa ada sebagian orang berpuasa tetapi tidak shalat, atau hanya shalat pada bulan Ramadhan saja. Orang ibarat ini tidak mempunyai kegunaan baginya puasa, haji, maupun zakat. Karena shalat yaitu sendi agama Islam yang ia tidak sanggup tegak kecuali dengannya. Sabda Nabi SAW:

"Jibril tiba kepadaku dan berkata, 'Wahai Muhammad, siapa yang menjumpai bulan Ramadhan, namun sesudah bulan itu habis dan ia tidak menerima ampunan, maka jikalau mati ia masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan: Amin!. Aku pun mengatakan: Amin." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya) "' Lihat kitab An Nasha i'hud Diniyyah, him. 37-39. 

Maka seyogianya waktu-waktu pada bulan Ramadhan dipergunakan untuk aneka macam amal kebaikan, ibarat shalat, sedekah, membaca Al-Qur'an, dzikir, do'a dan istighfar. Ramadhan yaitu kesempatan untuk menanam bagi para hamba Allah SAW, untuk membersihkan hati mereka dari kerusakan. 

Juga wajib menjaga anggota tubuh dari segala dosa, ibarat berkata yang haram, melihat yang haram, mendengar yang haram, minum dan makan yang haram biar puasanya menjadi higienis dan diterima serta orang yang berpuasa memperoleh ampunan dan pembebasan dari api Neraka. 


Tentang keutamaan Ramadhan, RasulullahSAW bersabda: '"Aku melihat seorang pria dari umatku terengah-engah kehausan, maka datanglah kepadanya puasa bulan Ramadhan kemudian memberinya minum hingga kenyang " (HR. At-Tirmidzi, Ad-Dailami dan Ath-Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir dan hadits ini hasan). 

"Shalat lima waktu, shalat Jum'at ke shalat Jum 'at lainnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antaranya jikalau dosa-dosa besar ditinggalkan. " (HR.Muslim). 

Kaprikornus hal-hal yang fardlu ini sanggup menghapuskan dosa-dosa kecil, dengan syarat dosa-dosa besar ditinggalkan. Dosa-dosa besar, yaitu perbuatan yang diancam dengan eksekusi di dunia dan siksaan di akhirat. Misalnya: zina, mencuri, minum arak, mencaci kedua orang tua, tetapkan hubungan kekeluargaan, transaksi dengan riba, mengambil risywah (uang suap), bersaksi palsu, tetapkan perkara dengan selain aturan Allah SWT. 

Seandainya tidak terdapat dalam bulan Ramadhan keutamaan-keutamaan selain keberadaannya sebagai salah satu fardhu dalam Islam, dan waktu diturunkannya Al-Qur'anul Karim, serta adanya lailatul dadar -yang merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan- di dalamnya, pasti itu sudah cukup. Semoga Allah SWT melimpahkan taufik-Nya. Lihat kitab Kalimaat Mukhtaarah, hlm. 74 - 76. 

Mudahan artikel 8 Kekhususan Bulan Ramadhan dalam Al-Qur'an dan Hadis ini bermanfaat. Semoga kita diberi kesuksesan dalam menjalai Bulan Ramadhan.

Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: