Binatang Di Bahtera Nabi Nuh

Binatang di Perahu Nabi Nuh,- Para penafsir Alkitab yakin bahwa Nabi Nuh memasukkan seluruh spesies hewan di muka bumi ke atas bahtera dan binatang-binatang itu sanggup selamat dari kepunahan berkat Nabi Nuh. Menurut keyakinan ini, sepasang dari tiap spesies penghuni daratan dibawa bersama ke atas pe-rahu.

Mereka yang mempertahankan pernyataan ini sudah tentu harus menghadapi banyak kejanggalan serius dalam banyak sekali hal. Pertanyaan perihal bagaimana hewan yang diangkut itu diberi makan, bagaimana mereka ditempatkan di dalam bahtera itu, atau bagaimana mereka diPisahkan satu sama lain tidak mungkin sanggup terjawab. Lagi pula, masih ada pertanyaan: Bagaimana binatang-binatang dari banyak sekali benua yang berbeda sanggup dibawa bersamaan – banyak sekali mamalia di kutub, kanguru dari Australia, atau bison yang ada di Amerika? 

Juga, lebih banyak lagi pertanyaan menyusul, menyerupai bagaimana hewan yang sangat berba-haya – yang berbisa menyerupai ular, kalajengking, dan binatang-binatang buas sanggup ditangkap, serta bagaimana mereka sanggup bertahan terpisah dari habitat alamiahnya sampai banjir itu surut?
Inilah banyak sekali pertanyaan yang dihadapi Perjanjian Lama. Dalam Al Quran, tidak ada pernyataan yang mengindikasikan bahwa seluruh spe-sies hewan di muka bumi dinaikkan ke atas perahu. Dan sebagaimana telah ditegaskan sebelumnya, banjir tersebut hanya terjadi pada suatu wi-layah tertentu, sehingga hewan yang dinaikkan ke bahtera pun hanya-lah yang hidup di wilayah umat Nabi Nuh tinggal.

Meski demikian, terang tidak mungkin sekalipun hanya untuk mengumpul-kan seluruh jenis hewan yang hidup di wilayah tersebut. Sukar mem-bayangkan bahwa Nabi Nuh beserta sejumlah kecil orang-orang beriman yang menyertainya (QS. Huud, 11: 40) menyebar ke segala penjuru untuk mengumpulkan masing-masing dua ekor dari ratusan spesies hewan di sekitar mereka. Bahkan, lebih tidak mungkin lagi bagi mereka untuk mengumpulkan banyak sekali tipe serangga yang hidup di wilayah mereka, apatah lagi untuk memisahkan antara yang jantan dan betina! Inilah alasan mengapa lebih memungkinkan jikalau yang dikumpulkan itu hanya hewan yang gampang ditangkap dan dipelihara, dan karenanya, merupa-kan hewan ternak yang secara khusus berkhasiat bagi manusia. 

Nabi Nuh agaknya menaikkan ke atas bahtera hewan homogen itu, menyerupai sapi, biri-biri, kuda, unggas, unta, dan sejenisnya, alasannya ialah inilah binatang-binatang yang diharapkan untuk menyangga kehidupan gres di wilayah yang telah kehilangan sejumlah besar prasarana hidup alasannya ialah Banjir tersebut.

Poin penting di sini ialah bahwa budi ilahiah dalam pe-rintah Allah kepada Nabi Nuh untuk mengumpulkan banyak sekali hewan ialah untuk menunjang kehidupan gres sehabis banjir berakhir, bukan untuk kepentingan mempertahankan genus banyak sekali hewan (baca: Penyebab Timbulnya Banjir). Selama banjir itu bersifat regional, maka kepunahan banyak sekali jenis hewan tidak akan mungkin terjadi. 

 Para penafsir Alkitab yakin bahwa Nabi Nuh memasukkan seluruh spesies hewan di muka bumi Binatang di Perahu Nabi Nuh


Besar kemungkinan, sehabis banjir, banyak sekali hewan dari wilayah-wilayah lain perlahan-lahan akan bermigrasi ke wilayah tersebut dan kembali memadati kawasan itu sebagaimana sebe-lumnya. Yang penting ialah kehidupan yang akan dirintis kembali begi-tu banjir berakhir, dan binatang-binatang yang dikumpulkan dimaksud-kan untuk tujuan ini.

Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: