Teknik Membuat Jurnal Penyesuaian perusahaan dagang bersama-sama tidak jauh tidak sama dengan penyusunan jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa.
Namun dalam perusahaan dagang terdapat ayat jurnal penyesuaian yang tidak terdapat dalam perusahaan jasa, yaitu ayat jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagangan.
Persediaan barang dagangan harus dilakukan penyesuaian alasannya pada ahir periode akuntansi jumlah persediaan awal barang dagangan diadaptasi menjadi persediaan ahir barang dagangan.
Dalam pencatatan ayat jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagangan terdapat dua pendekatan yang ada dalam teori akuntansi yaitu pendekatan ikhtisar keuntungan rugi dan pendekatan HPP.
Ketika perusahaan memutuskan untuk memakai pendekatan ikhtisar laba-rugi dalam pencatatan ayat jurnal penyesuaian persediaan barang dagangan, maka ada dua langkah yang dilakukan yaitu:
1. Memindahkan jumlah persediaan awal barang dagangan ke akun baru, yaitu akun ikhtisar laba-rugi.
Akibat dari langkah ini ialah terjadi perubahan status akun persediaan barang dagangan yang tergolong dalam akun rill menjadi akun ikhtisar keuntungan rugi yang tergolong dalam akun nominal, hal ini alasannya persediaan awal ialah bab dari harga pokok barang yang sudah terjual.
2. Menimbulkan (mendebet) jumlah akun persediaan ahir barang dagangan dan mengkredit akun ikhtisar keuntungan rugi untuk melihat pengurangan nilai barang dagangan yang tersedia untuk dijual.
Apabila dilakukan pencatatan, maka kedua langkah diatas dibuatkan jurnal penyesuaian sebagai diberikut:
langkah 1
Ikhtisar laba-rugi..................RP xxx
Persediaan barang dagangan........Rp xxx
Langkah 2
Persediaan barang dagangan .........Rp xxx
Ikhtisar laba-rugi ...............Rp xxx
Jurnal diatas ialah jurnal penyesuaian yang dibentuk untuk menyesuaian akun persediaan barang dagangan memakai pendekatan ikhtisar laba-rugi, apabila anda sudah memahami postingan ini silahkan pahami penyusunan jurnal penyesuaian dengan pendekatan HPP.
Seperti yang dikatakan diawal bahwa bersama-sama cara membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang tidak jauh tidak sama dengan cara membuat jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa, adapun ayat jurnal penyesuaian yang disusun dalam perusahaan dagang mencakup penyesuaian untuk akun persediaan barang dagangan, akun beban dibayar dimuka, pemakaian aktiva lancar (misalnya pemakaian perlengkapan), penyusutan aktiva tetap, dan beban yang belum dibayar.
Untuk memperjelas pemahaman ihwal cara membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang silahkan anda pahami ilustrasi diberikut ini:
Data penyesuaian per 31 September 2012 :
Buatlah ayat jurnal penyesuaian menurut data diatas dengan memakai pendekatan ikhtisar laba-rugi!
Akun persediaan barang dagangan memakai dua ayat jurnal, yaitu ayat jurnal persediaan awal (ada di neraca awal) dan ayat jurnal persediaan ahir (ada di data penyesuaian).
Jurnal penyesuaian yang disusun ialah sebagi diberikut:
1. Persediaan awal barang dagangan
Ikhtisar laba-rugi Rp 7.500.000
Persediaan barang daganga Rp 7.500.000
2. Persediaan ahir barang dagangan
Persediaan barang dagangan Rp 7.900.000
Ikhtisar laba-rugi Rp 7.900.000
b. Penyusutan inventaris
Beban penyusutan inventaris terjadi alasannya terpakainya inventaris tersebut sepanjang periode operasi perusahaan, dilain pihak, penurunan nilai inventaris ini dicatat dalam akun gres yaitu akumulasi penyusutan inventaris dengan jumlah yang sama.
Perhitungan penyusutan inventaris bulan september 2012 adalah:
Penyusutan Inventaris dalam 1 tahun
Penyusutan inventaris sebesar 15% pertahun dari nilai inventaris dalam neraca,
Perhitungan 15% x 4000.000 = Rp 600.000
Penyusutan inventais 1 bulan berjalan (september)
Perhitungan Rp 600.000 : 12 = Rp 50.000.
Jurnal Penyesuaian yang dibentuk ialah sebagai diberikut:
Beban penyusutan Inventaris Rp 50.000
Akl. Penyusutan Inv Rp 50.000
c. Penyesuaian Perlengkapan
Perlengkapan yang sudah terpakai selama periode operasi perusahaan diperlakukan sebagai beban, bukan lagi sebagai harta sehingga perlu dilakukan penyesuaian dengan cara mengurangi saldo perlengkapan tersebut.
Jurnal penyesuaian yang dibentuk untuk menyesuaiakan perlengkapan ialah sebagai diberikut:
Beban Perlengkapan Rp 192.000
Perlengkapan Rp 192.000
d. Penyesuaian Sewa dibayar dimuka
Beban sewa yang dibayarkan sebesar Rp 500.000, Namun beban sewa yang terjadi selama satu periode bejalan (1 bulan) ialah sebesar Rp 250.000, Hal ini berarti Saldo beban sewa dibayar dimuka berkurang sebesar jumlah saldo beban sewa yang sudah terjadi, sehingga perlu dibentuk penyesuaian.
Jurnal penyesuaian yang dibentuk ialah sebgai diberikut:
Sewa gudang dibayar dimuka Rp 250.000
Beban sewa gudang Rp 250.000
e. Biaya Iklan yang belum dibayar
Biaya iklan yang menjadi beban dalam periode akuntansi tersebut ialah Rp 20.000 alasannya belum dibayar, sehingga terjadi utang iklan dengan jumlah yang sama. Jurnal penyesuaian yang dibentuk ialah sebagai diberikut:
Beban Iklan Rp 20.000
Utang iklan Rp 20.000
Kesimpulan
Jurnal penyesuaian ialah jurnal yang dibentuk semoga saldo akun-akun sebagai komponen dalam laporan keuangan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga informasi keuangan yang dihasilkan akurat dan sanggup dipertanggungjawabankan.
Dalam perusahaan dagang jurnal penyesuaian yang harus disusun ialah penyesuaian untuk akun persediaan barang dagangan, akun beban dibayar dimuka, pemakaian perlengkapan, penyusutan aktiva tetap, dan beban yang belum dibayar.
Jurnal penyesuaian antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang mempunyai perbadaan kecil hal ini alasannya dalam perusahaan dagang terdapat akun persediaan barang dagangan, akun ini perlu dilakukan penyesuaian alasannya persediaan barang dagangan awal dan persediaan ahir nilainya tidak sama, hal ini alasannya dalam periode akuntansi tersebut terjadi penambahan maupun pengurangan yaitu alasannya adanya pembelian maupun penjualan barang dagangan.
Pencatatan jurnal penyesuaian persediaan barang dagangan terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan ikhtisar keuntungan rugi dan pendekatan HPP. Demikianlah pembahasan Teknik membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang dalam blog akuntansi pendidik
Namun dalam perusahaan dagang terdapat ayat jurnal penyesuaian yang tidak terdapat dalam perusahaan jasa, yaitu ayat jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagangan.
Persediaan barang dagangan harus dilakukan penyesuaian alasannya pada ahir periode akuntansi jumlah persediaan awal barang dagangan diadaptasi menjadi persediaan ahir barang dagangan.
Dalam pencatatan ayat jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagangan terdapat dua pendekatan yang ada dalam teori akuntansi yaitu pendekatan ikhtisar keuntungan rugi dan pendekatan HPP.
Ketika perusahaan memutuskan untuk memakai pendekatan ikhtisar laba-rugi dalam pencatatan ayat jurnal penyesuaian persediaan barang dagangan, maka ada dua langkah yang dilakukan yaitu:
1. Memindahkan jumlah persediaan awal barang dagangan ke akun baru, yaitu akun ikhtisar laba-rugi.
Akibat dari langkah ini ialah terjadi perubahan status akun persediaan barang dagangan yang tergolong dalam akun rill menjadi akun ikhtisar keuntungan rugi yang tergolong dalam akun nominal, hal ini alasannya persediaan awal ialah bab dari harga pokok barang yang sudah terjual.
2. Menimbulkan (mendebet) jumlah akun persediaan ahir barang dagangan dan mengkredit akun ikhtisar keuntungan rugi untuk melihat pengurangan nilai barang dagangan yang tersedia untuk dijual.
Apabila dilakukan pencatatan, maka kedua langkah diatas dibuatkan jurnal penyesuaian sebagai diberikut:
langkah 1
Ikhtisar laba-rugi..................RP xxx
Persediaan barang dagangan........Rp xxx
Langkah 2
Persediaan barang dagangan .........Rp xxx
Ikhtisar laba-rugi ...............Rp xxx
Jurnal diatas ialah jurnal penyesuaian yang dibentuk untuk menyesuaian akun persediaan barang dagangan memakai pendekatan ikhtisar laba-rugi, apabila anda sudah memahami postingan ini silahkan pahami penyusunan jurnal penyesuaian dengan pendekatan HPP.
Seperti yang dikatakan diawal bahwa bersama-sama cara membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang tidak jauh tidak sama dengan cara membuat jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa, adapun ayat jurnal penyesuaian yang disusun dalam perusahaan dagang mencakup penyesuaian untuk akun persediaan barang dagangan, akun beban dibayar dimuka, pemakaian aktiva lancar (misalnya pemakaian perlengkapan), penyusutan aktiva tetap, dan beban yang belum dibayar.
Untuk memperjelas pemahaman ihwal cara membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang silahkan anda pahami ilustrasi diberikut ini:
Data penyesuaian per 31 September 2012 :
- Persediaan barang dagangan Rp 7.900.000
- Inventaris disusutkan 15% per tahun
- Perlengkapan yang terpakai Rp 192.000
- Telah dibayar sewa gudang pada bulan ini untuk 2 bulan (september da oktober 2012) sebesar Rp 500.000
- Iklan yang belum dibayar Rp 20.000
Buatlah ayat jurnal penyesuaian menurut data diatas dengan memakai pendekatan ikhtisar laba-rugi!
Pembahasan soal jurnal penyesuaian perusahaan dagang
a. Persediaan barang daganganAkun persediaan barang dagangan memakai dua ayat jurnal, yaitu ayat jurnal persediaan awal (ada di neraca awal) dan ayat jurnal persediaan ahir (ada di data penyesuaian).
Jurnal penyesuaian yang disusun ialah sebagi diberikut:
1. Persediaan awal barang dagangan
Ikhtisar laba-rugi Rp 7.500.000
Persediaan barang daganga Rp 7.500.000
2. Persediaan ahir barang dagangan
Persediaan barang dagangan Rp 7.900.000
Ikhtisar laba-rugi Rp 7.900.000
b. Penyusutan inventaris
Beban penyusutan inventaris terjadi alasannya terpakainya inventaris tersebut sepanjang periode operasi perusahaan, dilain pihak, penurunan nilai inventaris ini dicatat dalam akun gres yaitu akumulasi penyusutan inventaris dengan jumlah yang sama.
Perhitungan penyusutan inventaris bulan september 2012 adalah:
Penyusutan Inventaris dalam 1 tahun
Penyusutan inventaris sebesar 15% pertahun dari nilai inventaris dalam neraca,
Perhitungan 15% x 4000.000 = Rp 600.000
Penyusutan inventais 1 bulan berjalan (september)
Perhitungan Rp 600.000 : 12 = Rp 50.000.
Jurnal Penyesuaian yang dibentuk ialah sebagai diberikut:
Beban penyusutan Inventaris Rp 50.000
Akl. Penyusutan Inv Rp 50.000
c. Penyesuaian Perlengkapan
Perlengkapan yang sudah terpakai selama periode operasi perusahaan diperlakukan sebagai beban, bukan lagi sebagai harta sehingga perlu dilakukan penyesuaian dengan cara mengurangi saldo perlengkapan tersebut.
Jurnal penyesuaian yang dibentuk untuk menyesuaiakan perlengkapan ialah sebagai diberikut:
Beban Perlengkapan Rp 192.000
Perlengkapan Rp 192.000
d. Penyesuaian Sewa dibayar dimuka
Beban sewa yang dibayarkan sebesar Rp 500.000, Namun beban sewa yang terjadi selama satu periode bejalan (1 bulan) ialah sebesar Rp 250.000, Hal ini berarti Saldo beban sewa dibayar dimuka berkurang sebesar jumlah saldo beban sewa yang sudah terjadi, sehingga perlu dibentuk penyesuaian.
Jurnal penyesuaian yang dibentuk ialah sebgai diberikut:
Sewa gudang dibayar dimuka Rp 250.000
Beban sewa gudang Rp 250.000
e. Biaya Iklan yang belum dibayar
Biaya iklan yang menjadi beban dalam periode akuntansi tersebut ialah Rp 20.000 alasannya belum dibayar, sehingga terjadi utang iklan dengan jumlah yang sama. Jurnal penyesuaian yang dibentuk ialah sebagai diberikut:
Beban Iklan Rp 20.000
Utang iklan Rp 20.000
Kesimpulan
Jurnal penyesuaian ialah jurnal yang dibentuk semoga saldo akun-akun sebagai komponen dalam laporan keuangan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga informasi keuangan yang dihasilkan akurat dan sanggup dipertanggungjawabankan.
Dalam perusahaan dagang jurnal penyesuaian yang harus disusun ialah penyesuaian untuk akun persediaan barang dagangan, akun beban dibayar dimuka, pemakaian perlengkapan, penyusutan aktiva tetap, dan beban yang belum dibayar.
Jurnal penyesuaian antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang mempunyai perbadaan kecil hal ini alasannya dalam perusahaan dagang terdapat akun persediaan barang dagangan, akun ini perlu dilakukan penyesuaian alasannya persediaan barang dagangan awal dan persediaan ahir nilainya tidak sama, hal ini alasannya dalam periode akuntansi tersebut terjadi penambahan maupun pengurangan yaitu alasannya adanya pembelian maupun penjualan barang dagangan.
Pencatatan jurnal penyesuaian persediaan barang dagangan terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan ikhtisar keuntungan rugi dan pendekatan HPP. Demikianlah pembahasan Teknik membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang dalam blog akuntansi pendidik
Buat lebih berguna, kongsi: