Pengertian Ilmu Ulumul Qur'an


Pengertian Ilmu Ulumul Qur'an

Ulumul Qur’an merupakan campuran dari lafadz Ulum dan Qur’an. Ulumul Alquran sangat besar lengan berkuasa dalam mengetahui makna yang terkandung dalam al-Qur'an (baca: Pengaruh Ulumul Qur'an dalam Penafsiran) Untuk mengetahui lebih terang pengertian Ulumul qur’an. Kita akan membahas satu per satu kata tersebut terlebih dahulu. Lafadz Ulum merupakan bentuk Jama’ dari kata ‘Ilmu. Ilmu secara etimologis berarti Faham atau tahu.Secara terminologis Ilmu memiliki definisi-definisi yang berbeda sesuai dengan latar belakang pendefinisi tersebut. Para filosof mengartikan bahu-membahu ilmu ialah konsep yang muncul dalam nalar maupun keterkaitan jiwa dengan sesuatu berdasarkan cara pengungkapannya. Sedangkan Para Teologis mengartikan bahu-membahu ilmu ialah sifat yang sanggup membedakan sesuatu tanpa kontradiksi.

Adapun Menurut Syara’, ilmu ialah mengetahui dan memahami Ayat-ayat Allah dan lafalnya berkenaan denagan Hamb Xa dan mahluk-makhluknnya. Dari situlah Imam Ghozali beropini bahu-membahu ilmu sebagai objek yang wajib dipelajari oleh orang islam ialah konsep tentanng ibadah,aqidah, tradisi, dan etika Islam secara lahir dan bathin.¹
Baca Juga:
  1. Ruang Lingkup Ilmu Ulumul Qur'an
  2. Kaidah Penafsiran al-Qur'an

Adapun pengertian ilmu berdasarkan terminologi ulama juga bermacam-macam, namun yang akan saya ungkapkan disini ialah pendapat yang diutarakan oleh Syekh Muhammad Abdul Adzim Al-Zarqoni dalam Manahilul ‘irfannyaz. Beliau menyampaikan bahwa ilmu ialah objek-objek pengetahuan yang diatandai dengan satu aspek, baik dari aspek tematik maupun tujuannya. Baik obyek itu berbentuk tashawwur ataupun tasdiq. Inilah pengertian yang berdasarkan ia gampang dipahami dikala kita menyampaikan “Saya berguru suatu ilmu, dan Ilmu yang saya pelajari ialah begini.”

a).Pengertian Etimologi Ilmu Ulumul Qur'an

Secara Etimollogi lafadz Qur’an itu sama dengan lafadz Qira’ah, yang merupakan bentuk masdar dari lafadz qoro’a. Ini sanggup dilihat dari firman Allah swt. Surat Al-Qiyamah ayat 17-18. Yang artinya: Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumplkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kau telah final membacanya, maka ikutilah bacaaan itu. “

Dalam sebagian pendapat disebutkan bahsanya Al-Qur’an bermakna Al jam’u (menghimpun,mengumpulkan atau merangkai). Ini tidak salah dikala lafdz Qara’a (membaca) dalam ayat tadi iitu diartikan sebagi merangkai huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lainnya dalam satu ungkapan yang teratur.

Ada banyak pendapat menganai asal-usul lafadz Al-qur’an. Suatu pendapat menyampaikan bahwa lafadz Alqut’an berasal dari lafadz qoro’inu yang merupakan bentuk jamak dari Qoronatis sya’u bi sya’i. Dan pendapat lain menyampaikan bahwa lafadz al-qur’an itu merupakan nama semenjak awal untuk kalam yang mengandung kemukjizatan dan diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Namun kedua pendapat ini di tolak oleh sebagian besar pendapat ulama termasuk syekh Muhammad abdul Adzim Al-Zarqoni.

a) Pengertian terminologis Ilmu Ulumul Qur'an

Tak mengherankan lagi bahwa Al-qur’an ialah kalamullah. Dan telah maklum bahwa lafadz kalam selain dipakai untuk menunjaukan makna masdar nya (pembicaraaan) juga dipakai unutuk pertanda makan maf’ulnya (sesuatu yang di bicarakan). Masing-masing dari makna tersbut ada yang bersifat lafdzi ( verbal ) dan ada juga nafsi (nonverbal-berada dalam jiwa). Ini terlihat dari kandungan surat yusuf ayat 77, yang artinya : “ Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu pada dirinya dan tidak menampakannya kepada mereka. Dia berkata (dalam hatinya) : kau lebih jelek kedudukanmu (sifat-sifatmu).

Para Ulama berbeda pendapat mengenai kajian Al-qur’an, Apakah ia termasuk dalam kalam nafsi atau kalam lafdzi. Ulama mutakalimin menyampaikan bahwa al-qur’an ialah kalam nafsi, meskipun dalam salah satu definisi yang diunkapkan mereka menyebut Al-qur’an sebagai lafadz. Ini lantaran mereka meyakini bahwa Al-qur’an itu Qodim dan bukan mahluk Allah. Sedangkan di sisi lain ulama' ushul, fiqh dan bahasa menyatakan bahwasannya al-Qur'an ialah kalam lafdzi. adapun Al- Qur'an berdasarkan Jumhur Ulama ialah kalamullah yang diturunkan kepada nabi muhammad saw. yang mana dengan membacanya kita dianggap ibadah.[1]

an merupakan campuran dari lafadz Ulum dan Qur Pengertian Ilmu Ulumul Qur'an

Dari deskripsi yang telah disampaikan diatas, kita sanggup menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Ulumul Qur'an ialah Ilmu-ilmu yang meliputi pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan Al-Qur'an dari sisi isu perihal Asbabun Nuzul (sebab-sebab tuunnya Al-Qur'an), kodifikasi dan tertib penulisan Al-qur'an, ayat-ayat makkiyah, madaniyah, nasikh dan mansukh, al-muhkam dan mutasyabih, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan Al-Qur'an.


[1]Manna' al-Qoththan, Mabahits fi 'Ulumul Qur'an, Muasasah Ar-Risalah ,cet.30,1996,hal.21
Buat lebih berguna, kongsi: