Sebelum memulai puasa harus tetapkan niat terlebih dahulu di dalam hati bahwa besok akan melakukan ibadah puasa. Untuk puasa Ramadhan, harus diniatkan sebelum terbitnya fajar, sebagaimana sabda Rasulullah saw :
مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ النِّيَّةَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ
“Barangsiapa tidak tetapkan niat puasa sebelum terbit fajar, maka tidak sah puasanya.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Adapun untuk puasa sunnah tidak mesti sebelum terbit fajar, tapi boleh juga secara tiba-tiba meskipun sudah terbit fajar, sebagaimana riwayat dari ‘Aisyah, ia berkata :
“Pada suatu hari Nabi SAW masuk ke rumah saya, kemudian ia bertanya : “Adakah apa-apa (makanan) pada kau ?” Kami jawab : “Tidak ada.” Maka dia bersabda : “Maka jikalau begitu saya berpuasa. Kemudian ia tiba pada kami pada hari yang lain, maka kami berkata : “Ada yang menghadiahkan hais (sejenis makanan) kepada kami.” Sabdanya : “Tunjukkan ia kepadaku, bahwasanya (tadi) pagi saya dalam keadaan puasa”. Lalu dia makan”. (HR. Muslim)
Baca Juga: Syarat Sah Puasa Seorang Muslim
Buat lebih berguna, kongsi: