Tuntunan Perkataan Baik Dalam Islam

Tongkronganislami.net - Perkataan yang baik ialah yang disukai Allah. Sebaliknya, perkataan yang jelek ialah yang dibenci-Nya. Perkataan yang baik ialah perkataan yang mengandung kebenaran dan manfaat. Setiap orang diwajibkan untuk berkata yang benar dan dihentikan berbohong. 

Orang harus jujur dalam perkataannya! Selain itu, setiap perkataan harus mengandung manfaat. Kalau sekiranya seseorang mengetahui bahwa perkataannya tidak akan membawa manfaat, bahkan akan menjadikan mudharat atau bahaya, maka wajib perkataan tersebut wajib ditinggalkan. 

مَن كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعاً إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ وَالَّذِينَ يَمْكُرُونَ السَّيِّئَاتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَكْرُ أُوْلَئِكَ هُوَ يَبُورُ

Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan planning jahat mereka akan hancur. (Q, s. Fathir / 35:10)

Zaman ini -rasa-rasanya-- susahnya menemukan orang yang berkata baik sama dengan mudahnya menemukan orang yang berkata buruk. Sepertinya semakin sedikit saja orang yang bisa mengendalikan lidahnya. Banyak pola orang yang menderita atau apes tanggapan perkataannya sendiri. Betapa banyak orang yang tergelincir lantaran lisannya. Itulah sebabnya, mengapa dalam Islam dikatakan,

سَلاَمَةُ الإِنْسَانِ فِى حِفْظِ اللِّسَانِ
Keselamatan seseorang tergantung pada bagaimana menjaga lisannya.

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلاً كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَآءِ. تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللَّهُ الأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ. وَمَثلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِن فَوْقِ الأَرْضِ مَا لَهَا مِن قَرَارٍ. يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَآءُ

Tidakkah kau perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan perumpamaan kalimat yang baik menyerupai pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu memperlihatkan buahnya pada setiap ekspresi dominan dengan seizin Tuhannya. Allah menciptakan perumpamaan-perumpamaan itu untuk insan semoga mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang jelek menyerupai pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak sanggup tetap (tegak) sedikitpun. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki. (Q, s. Ibrahim/14:24-27)

Bagi orang mukmin menjaga verbal ialah potongan dari perilaku hidupnya . Orang muslim, yang benar-benar muslim, bukan muslim musiman atau muslim KTP, ia hanya akan berkata yang baik-baik saja dan meninggalkan semua perkataan yang buruk. Jika masih didapati ada orang muslim yang berkata tidak baik, maka keislamannya belum sanggup dikatakan sempurna. 

Baca Juga: Malu, Salah Satu Sifat Wajib Seorang Muslim

Memang, bergotong-royong kemampuan berkata baik itu termasuk hidayah dari Allah S.w.t. Artinya orang yang bisa berkata baik, maka ia sedang menerima hidayah dari Allah S.w.t.

وَهُدُواْ إِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ وَهُدُواْ إِلَى صِرَاطِ الْحَمِيدِ

Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji. (Q, s. al-Hajj/22:24)

 Perkataan yang baik ialah yang disukai Allah Tuntunan Perkataan Baik dalam Islam
Ucapan / Avivahwerner.com


Dalam hadits Nabi S.a.w juga disebutkan:

ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخرِ فلْيَقُلْ خيراً أو ليَصمُت رواه البخاري 

Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaknya ia berkata yang baik-baik saja, atau (kalau tidak bisa berkata baik) lebih baik diam. (HR. Bukhari)

Buat lebih berguna, kongsi: