Penilaian diri ialah suatu teknik evaluasi di mana akseptor didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Teknik evaluasi diri sanggup dipakai untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian konpetensi kognitif di kelas, misalnya: akseptor didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil mencar ilmu dari suatu mata pelajaran tertentu.
Penilaian dirinya didasarkan atas kriteria atau contoh yang telah disiapkan. Penilaian kompetensi afektif, misalnya, akseptor didik sanggup diminta untuk menciptakan goresan pena yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu.
Selanjutnya, akseptor didik diminta untuk melaksanakan evaluasi menurut kriteria atau contoh yang telah disiapkan. Berkaitan dengan evaluasi kompetensi psikomotorik, akseptor didik sanggup diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya menurut kriteria atau contoh yang telah disiapkan.
Penggunaan teknik ini sanggup memberi pengaruh faktual terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan evaluasi diri di kelas antara lain:
Penilaian diri dilakukan menurut kriteria yang terang dan objektif. Oleh sebab itu, evaluasi diri oleh akseptor didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Untuk selengkapnya, bisa anda unduh file teknik evaluasi diri ini, lengkap dengan contoh tabel evaluasi diri. Pada artikel berikut ini: contoh model evaluasi kelas
Demikian dari kami, agar bisa mambantu dan bermanfaat untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Amin...
Selanjutnya, akseptor didik diminta untuk melaksanakan evaluasi menurut kriteria atau contoh yang telah disiapkan. Berkaitan dengan evaluasi kompetensi psikomotorik, akseptor didik sanggup diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya menurut kriteria atau contoh yang telah disiapkan.
Penggunaan teknik ini sanggup memberi pengaruh faktual terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan evaluasi diri di kelas antara lain:
- dapat menumbuhkan rasa percaya diri akseptor didik, sebab mereka diberi iktikad untuk menilai dirinya sendiri;
- peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, sebab saat mereka melaksanakan penilaian, harus melaksanakan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya;
- dapat mendorong, membiasakan, dan melatih akseptor didik untuk berbuat jujur, sebab mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melaksanakan penilaian.
Teknik Penilaian diri
Penilaian diri dilakukan menurut kriteria yang terang dan objektif. Oleh sebab itu, evaluasi diri oleh akseptor didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
- Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.
- Menentukan kriteria evaluasi yang akan digunakan.
- Merumuskan format penilaian, sanggup berupa pedoman penskoran, daftar tanda cek, atau skala penilaian.
- Meminta akseptor didik untuk melaksanakan evaluasi diri.
- Guru mengkaji sampel hasil evaluasi secara acak, untuk mendorong akseptor didik supaya senantiasa melaksanakan evaluasi diri secara cermat dan objektif.
- Menyampaikan umpan balik kepada akseptor didik menurut hasil kajian terhadap sampel hasil evaluasi yang diambil secara acak.
Untuk selengkapnya, bisa anda unduh file teknik evaluasi diri ini, lengkap dengan contoh tabel evaluasi diri. Pada artikel berikut ini: contoh model evaluasi kelas
Demikian dari kami, agar bisa mambantu dan bermanfaat untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Amin...
Buat lebih berguna, kongsi: