Cara Mengendalikan Biaya Overhead Pabrik (Bop)

Dalam sistem akuntansi dikenal Biaya Overhead Pabrik atau BOP, yaitu tiruana biaya yang dikeluarkan selain biaya materi baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik ini ialah salah satu unsur pokok dalam memilih harga pokok-produk. Biaya overhead pabrik ini terdiri dari Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung (BTKTL), Biaya Bahan Penolong (BBP), penyusutan dan amortisasi, biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap, biaya listrik dan air, biaya asuransi serta BOP lain-lain. Biaya overhead pabrik ialah salah satu jenis biaya yang dikeluarkan dalam proses pembuatan produk atau barang yang lazimnya acara pembuatan produk atau acara produksi dilakukan oleh perusahaan manufaktur, apa itu perusahaan manufaktur??? untuk memahami terkait perusahaan manufaktur sanggup dipahami dalam artikel karakteristik perusahaan manufaktur secara tepat

 yaitu tiruana biaya yang dikeluarkan selain biaya materi baku dan biaya tenaga kerja langsun CARA MENGENDALIKAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)
Banyaknya hambatan dalam memilih BOP ini menjadi permasalahan tersendiri dalam pencatatan akuntansi. Biaya-biaya overhead pabrik ini sanggup terjadi secara teratur, sanggup juga terjadi secara tidak menentu dalam waktu satu periode serta banyak macamnya sehingga kadang perusahaan kesusahan dalam memilih apakah biaya overhead pabrik yang dikeluarkan sudah sesuai dengan anggaran atau malah terjadi ketidakefisienan. Hal inilah yang membuat perusahaan kesusahan melacak ke mana biaya-biaya yang dikeluarkan sehingga berakibat pada meruginya perusahaan.

Hal ini sesungguhnya sanggup diatasi dengan di buatnya anggaran untuk setiap periode akuntansi, namun belum sanggup memecahkan problem pertanggungjawabanan atas biaya produksi yang dikeluarkan. Namun permasalahan biaya overhead pabrik ini sanggup dipecahkan dengan melaksanakan derma pabrik menjadi beberapa departemen atau bab sehingga biaya overhead yang dikeluarkan juga sanggup dipilah menurut tiap bab pabrik. Adapun tujuan dari derma pabrik menjadi beberapa departemen ini yakni untuk lebih meningkatkan ketepatan dalam memperhitungkan biaya produksi serta meningkatkan pengendalian terkena siapa yang bertanggungjawaban terhadap biaya overhead pabrik.

melaluiataubersamaini penetapan tarif yang tidak sama di setiap departemen, perhitungan biaya overhead menjadi lebih akurat. melaluiataubersamaini adanya derma departemen ini maka perhitungan biaya overhead pabrik sanggup dilakukan dengan lebih tepat. Makara dibutuhkan rencana anggaran pada tiap-tiap departemen sehingga akan sanggup diketahui kalau terdapat selisih biaya yang signifikan. melaluiataubersamaini derma pabrik menjadi beberapa departemen, perhitungan biaya produksi akan lebih baik dan efisien. Pembagian departemen ini membuat tiap departemen bertanggung tanggapan pada biaya overhead yang dikeluarkan di departemen tersebut.

Kesimpulan
Dalam sistem akuntansi dikenal Biaya Overhead Pabrik atau BOP, yaitu tiruana biaya yang dikeluarkan selain biaya materi baku dan biaya tenaga kerja langsung. Apabila biaya overhead pabrik sanggup dikendalikan dengan baik maka laporan keuangan khususnya bentuk laporan harga pokok produksi sanggup disusun dengan akurat dan terhindar dari manipulasi.
Buat lebih berguna, kongsi: